Senin, 11 Agustus 2014

Tata Surya


 tata surya
Tata Surya[a] adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi[b], dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain 
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772)[1] tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775. Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace[2] secara independen pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling Matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.[3]
Hipotesis Planetisimal
Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan Matahari, dan bersama proses internal Matahari, menarik materi berulang kali dari Matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari Matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
Hipotesis Pasang Surut Bintang
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada Matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari Matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.[3] Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.[3] Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.[4]
Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.(sumber:wikipedia indonesia)

Kegunaan VGA Dalam Laptop Ataupun Komputer Anda

fungsi vga 
 
berfungsi untuk menerjemahkan atau mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafis pada layar monitor. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan output komputer ke monitor. Untuk menggambar atau design graphic ataupun untuk bermain game.
inilah contoh gambar vga card nvidia 
biasa bila kita telah memasang vga card bila kita main itu akan mendapatkan grafik yang memuasakan tetapi
tergantung pada vga card yang anda beli dan jika saat mengedit atau mendesign itu akan mendapatkan hasil yang bagus tapi kebanyakan orang beli vga itu untuk bermain
sekian penjelasanya
semoga bermanfaat untuk anda semua selamat membaca di blog ini

Komputer Dan Kegunaanya

berikut ini saya akan berbicara tentang komputer pasti anda sudah mengenal komputer inilah penjelasan tentang komputer. sebagian besar jenis komputer yang beredar saat ini sudah memenuhi standar kelayakan bagi pengguna nya (konsumen) dan komputer saat ini juga bisa mengakses internel melalu modem internal ataupun modem eksternal atau wifi.komputer yang dapat digunakan untuk mengakses internet tidak harus komputer dengan teknologi mutakhir.bahkan dengan prosesor intel 80486,memori(ram) 16 mb dan harddisk igb sudah dapat digunakan untuk mengakses jaringan internet.namu untuk mendapatkan kenyamanan dalam menggunakan internet disarankan menggunakan komputer dengan spesifikasi prosesor minimal intel pentium III memori (ram) 256 mb dan harddisk dengan kapasitas 20 gb harddisk di gunakan untuk memuat perangkat lunak yang dipakai untuk mengakses  internet dan menyimpan data.

Jumat, 08 Agustus 2014

Pengertian Internet

PENGERTIAN INTERNET kita tentu sering mendengarkan dan membaca kata internet dalam pergaulan sehari hari baik di sekoloah,lingkungan masyarakat maupun lingkungan rumah menjamurnya internet ditandai dengan kehadiran warnet (warung internet) di seluruh indonesia maupun di luar negri.istilah internet berasal dari bahasa latin inter yang artinya antara
berdasarkan asal katanya tersebut internet dapat di definisikan  sebagai sebuah sistem jaringan kerja
yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia
melalu jalur kabel telepon maupun satelit.sejarah internet
internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.menariknya jaringan internet dapat diaplikasikan pada setiap jenis komputer dan sistem operasi
Sejarah Film 1900–1950: Bikin Film di Jawa adalah buku sejarah sinema Hindia Belanda (sekarang Indonesia) tahun 2009 yang ditulis oleh Misbach Yusa Biran. Buku ini diterbitkan oleh Komunitas Bambu bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta. Buku ini ditanggapi positif oleh pembaca.Sejarah Film 1900–1950 terdiri dari tiga bab[1] dan menyertakan banyak ilustrasi, termasuk foto tokoh-tokoh dan lokasi ternama, poster film, iklan, gambar promosi, dan sampul majalah.[2] Kata pengantarnya, berjudul "Menghindar Kekacauan dan Menolak Pengabaian", ditulis oleh produser dan kritikus film Eric Sasono.[1] Buku ini memiliki tiga apendiks, termasuk daftar film Hindia Belanda, daftar bioskop, dan reproduksi korespondensi antara personel film dari Hindia Belanda.[1] Sumber buku ini beragam, mulai dari wawancara pribadi hingga koran dan surat-surat kontemporer.[3] Di kata pengantar, Biran membahas film-film pertama yang ditayangkan di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) dan perkembangannya sejak 1900 hingga pertengahan 1920-an. Ia kemudian menjelaskan peran troupe panggung dalam industri hiburan Hindia Belanda pada masa itu.[4] Di akhir bab, ia berpendapat bahwa film-film yang dirilis pada masa itu, sebelum Darah dan Doa Usmar Ismail (1950), tidak bisa dianggap benar-benar "Indonesia" karena orientasinya komersial.[5] Bab berikutnya membahas upaya awal dalam membuat film dokumenter dan film fiksi. Bab ini juga membahas secara rinci sejumlah sutradara dan produser yang aktif saat itu, serta beberapa film seperti film fiksi pertama di Hindia Belanda, Loetoeng Kasaroeng (1926), film suara pertama di Hindia Belanda, Karnadi Anemer Bangkong (1930), dan film tersukses pada masa itu, Terang Boelan (1937).[6] Bab kedua, bab terpanjang di buku ini, membahas masa keemasan perfilman Hindia Belanda antara 1939 dan 1941. Bab ini juga membahas rumah-rumah produksi besar pada masa itu yang semuanya dimiliki etnis Cina. Selain itu, ada juga tren-tren yang sedang hangat saat itu, seperti sistem bintang, reportase industri, dan tema-tema umum. Film yang dibahas dalam bab ini meliputi film aksi Rentjong Atjeh, film romansa Kartinah (keduanya tahun 1940), dan film tegang supernatural pertama Tengkorak Hidoep.[7] Bab terakhir membahas kondisi industri film selama pendudukan Jepang (1942–1945) dan Revolusi Nasional (1945–1949). Topik-topiknya mencakup propaganda Jepang selama masa pendudukan dan film-film pertama karya Usmar Ismail pada masa revolusi, serta aktivitas kantor berita Berita Film Indonesia.[8]sumber:wikipedia
game